Sabtu, 03 Oktober 2009

MARI MEMBANGUN CILEGON KOTA LIMA PULAU DISEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN













Selayang Perlu Dipandang

Kota Cilegon adalah kota yang terletak di ujung Pulau Jawa Bagian Barat, berdiri sejak tahun 1999. Kota ini juga sebagai pintu gerbang Pulau Jawa untuk Pulau Sumatera, serta jarak dengan Ibukota Negara Indonesia (DKI Jakarta) hanya 120 Km. Berd
asarkan Letak Geografisnya, Kota Cilegon berada di Bagian Ujung Sebelah Barat Pulau Jawa dan terletak pada posisi : 50O 52’ 24” - 60 04’ 07” Lintang Selatan (LS), 105O 54’ 05” - 1060 05’ 11” Bujur Timur (BT) dan antara 0,0 s/d 1.000 DPL (Diatas Permukaan Laut). Secara administratif wilayah berdasarkan Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1999 Tentang Terbentuknya Kotamadya Daerah Tingkat II Depok Dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon pada tanggal 27 April 1999, Kota Cilegon mempunyai batas - batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara Berbatasan Dengan Kecamatan Bojonegara (Kebaputan Serang ).
2. Sebelah Barat Berbatasan Dengan Laut Selat Sunda.
3. Sebelah Selatan Berbatasan Dengan Kecamatan Anyer Dan Kecamatan Mancak (Kabupaten Serang).
4. Sebelah Timur Berbatasan Dengan Kramatwatu (Kabupaten Serang).
Luas Kota Cilegon 17.550 Ha yang terbagi atas 8 kecamatan terdiri dari kecamatan yang memiliki pantai, yaitu : Kecamatan Pulomerak, Kecamatan Grogol, Kecamatan Citangkil dan Kecamatan Ciwandan. Sedangkan kecamatan yang tidak memiliki pantai adalah Kecamatan Cilegon, Kecamatan Cibeber, Kecamatan Jombang dan Kecamatan Purwakarta.

Perairan Laut Kota Cilegon adalah Lintas Perairan Internasional antara Perairan Laut Samudera Hindia dengan Perairan Laut Jawa yang disebut Perairan Selat Sunda. Secara fisik luas wilayah dan panjang garis pantai Kota Cilegon dengan Luas Wilayah Pantai 55 Km2 sedangkan Panjang Garis Pantai 25 Km, serta Luas Perairan Laut 185 Km2. Kota Cilegon ini dapat juga disebut sebagai Kota Maritim karena dihadapannya Perairan Selat Sunda yang termasuk Jalur ALKI (Alur Lintas Kelautan Internasional), dengan perlintasan ALKI sebagai berikut :
1. Dari China Ke Teluk Persia.
2. Dari Jepang / Korea Ke Afrika.
3. Dari Amerika Pantai Barat Ke Asia Selatan.
4. Dari Eropa Ke negara - Negara Asia.
5. Dari Afrika Ke Hongkong / Taiwan.
6.
Dari Australia Barat Ke Singapura / Thailand.
Yang akhirnya kepadatan pelayaran di Perairan Selat Sunda, termasuk diperairan Kota Cilegon meningkat karena didukung oleh kurang lebih 25 pelabuhan atau dermaga yang beroperasi selama 24 jam setiap harinya.
Selain itu, Potensi Pulau-Pulau Kecil yang dimiliki Kota Cilegon dengan jumlah 5 buah pulau adalah Sumberdaya Alam Hayati, Perikanan dan Ekosistemnya serta Kawasan Konservasi Laut, pulau tersebut terdiri dari :
1. Pulau Ular. (Dibagian Selatan)
2. Pulau Merak Kecil. (Dibagian Barat)
3. Pulau Merak Besar. (Dibagian Barat)
4. Pulau Rida. (Dibagian Utara)
5. Pulau Tempurung. (Dibagian Utara)
Kota Cilegon selain disebut sebagai Kota Industri, Kota Pelabuhan, Kota Perdagangan dan Jasa ternyata nelayan juga menyebutnya sebagai “CILEGON KOTA LIMA PULAU” karena dihadapkan oleh Kelima Pulau yang berada di Periaran Selat Sunda dengan sumberdaya kelautan dan perikanan yang potensial.

Darimana Pembangunan Sektor Kelautan Dan Perikanan, Dimulai ?

Pada dasarnya Pembangunan di Sektor Kelautan dan Perikanan di Kota Cilegon berawal dari hampir 1.500 pelaku usaha yang bergerak di pesisir yang dalam hal ini adalah Rumah Tangga Perikanan yang disebut juga Nelayan Tradisional. Lembaga-lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang perikanan sudah lama dibentuk, namun kesadaran masyarakatnya masih kurang atau mereka kehilangan figur/tokoh masyarakat yang peduli akan Sumber Daya Perikanan.

Dengan batas Wilayah Pengelolaan Perikanan diantaranya WWP 3 yang meliputi Laut Jawa dan Sebagian Selat Sunda WWP 9 yang meliputi Samudera Hindia, berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No.: 995/Kpts/IK.210/9/1999 tanggal 27 september 1999.
Dari hasil tangkapan ikan laut yang di peroleh nelayan dalam tiga tahun terakhir mencapai 715 Ton setara dengan nilai rupiah sebesar Rp.14.165.155.000,-. Jadi pendapatan dari sektor kelautan dan perikanan dirata-ratakan Rp.4.721.718.333,-/tahun, dengan fasilitas pendaratan ikan yang masih tradisional.

Pada tanggal 4 September 2009, dari Kami mengucapkan, “ Selamat Dan Sukses Atas Pelantikan 35 Anggota DPRD Kota Cilegon Periode 2009 - 2014, Semoga Dalam Menjalankan Amanat Rakyat Dan Tugas Selalu Dalam Lindungan Allah SWT Dan Selalu Dicintai Rakyat ”. Diharapkan keberadaan 35 Anggota DPRD Kota Cilegon Periode 2009 - 2014, berpihak kepada masyarakat kecil terutama kepada Nelayan Kota Cilegon yang selama ini termasuk masyarakat miskin serta kurangnya mendapat perhatian oleh Pemerintah, Perusahaan Milik Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta atas Wilayah Teritorial Kelautan Kota Cilegon. Selain itu, maka kami mengusulkan agar Peraturan-Peraturan Daerah (PERDA) di Sektor Kelautan dan Perikanan segera dibuat, karena selama ini belum ada yang peduli dengan Wilayah Kelautan Kota Cilegon.
Letak Geografis Mendukung ?
Jumlah Nelayan Mendukung ?
Sumberdaya Alam Hayati Mendukung ?
Sumberdaya Perikanan dan Ekosistemnya Mendukung ?
Kawasan Konservasi Laut-nya Mendukung ?
Jadi siapa yang tidak mendukung ?
Darimana kita akan memulai untuk Membangun Cilegon Kota Lima Pulau ?

” CILEGON KOTA LIMA PULAU ”

30 September 2009



Kelik Rasidi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar